Mareta Mujiburrachman

Ikon

Baca, Tulis, Dengar dan Jalankan

Kujungan kerumah gw

Alhamdulillah setelah sebelumnya keluarga gw kerumah calon keluarga istri, kemaren berakhir dengan lancar kunjungan keluarga calon ke rumah gw.

Tiada kata yang lebih indah kecuali syukur Alhamdulillah hanya kepada ALLAH S.W.T dan semoga salah satu jejak baginda Rasulullah s.a.w bisa terlaksana.

Acara yang diawali dengan ramah tamah, lalu makan bersama dan diakhiri kunjungan ke rumah nenek gw penuh dengan suasana kekeluargaan, kehangatan, ketentraman, dan yang paling penting semoga mendapat keridhaan dari ALLAH S.W.T

Salah satu milestone gw ama defa untuk jenjang yang lebih. Berikut foto2nya yang banyak, tapi ga gw post semuanya, hanya yang bagus2nya aja :):)

rumah 1rumah 2

rumah 3

Filed under: Pernikahan,

Ali bin Abi Thalib

Khalifah keempat (terakhir) dari al-Khulafa’ ar-Rasyidun (empat khalifah besar); orang pertama yang masuk Islam dari kalangan anak-anak; sepupu Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam yang kemudian menjadi menantunya. Ayahnya, Abu Talib bin Abdul Muttalib bin Hasyim bin Abd Manaf, adalah kakak kandung ayah Nabi Shallallahu Alaihi Wassalam, Abdullah bin Abdul Muttalib. Ibunya bernama Fatimah binti As’ad bin Hasyim bin Abd Manaf. Sewaktu lahir ia diberi nama Haidarah oleh ibunya. Nama itu kemudian diganti ayahnya dengan Ali. Baca entri selengkapnya »

Filed under: Islam,

Utsman bin ‘Affan

Nama lengkapnya adalah ‘Utsman bin Affanbin Abi Ash bin Umayah bin Abdi Syams bin Abdi Manaf al Umawy al Qurasy, pada masa Jahiliyah ia dipanggil dengan Abu ‘Amr dan pada masa Islam nama julukannya (kunyah) adalah Abu ‘Abdillah. Dan juga ia digelari dengan sebutan “Dzunnuraini”, dikarenakan beliau menikahi dua puteri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wassalam yaitu Ruqayah dan Ummu Kaltsum. Ibunya bernama Arwa’ bin Kuraiz bin Rabi’ah bin Habib bin ‘Abdi Syams yang kemudian menganut Islam yang baik dan teguh. Baca entri selengkapnya »

Filed under: Islam,

‘Umar bin al-Khaththab

Nama lengkapnya adalah Umar bin Khaththab bin Nufail bin Abdul Izzy bin Rabah bin Qirath bin Razah bin Adi bin Ka’ab bin Luay al-Quraisy al-‘Adawy. Terkadang dipanggil dengan Abu Hafash dan digelari dengan al-Faruq. Ibunya bernama Hantimah binti Hasyim bin al-Muqhirah al-Makhzumiyah. Baca entri selengkapnya »

Filed under: Islam,

Abu Bakar Ash-Shiddiiq

Nama lengkap beliau adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru bin Ka`ab bin Sa`ad bin Taim bin Murrah bin Ka`ab bin Lu`ai bin Ghalib bin Fihr al-Qurasy at-Taimi – radhiyallahu`anhu. Bertemu nasabnya dengan Nabi pada kakeknya Murrah bin Ka’ab bin Lu’ai. Abu Bakar adalah shahabat Rasulullah – shalallahu`alaihi was salam – yang telah menemani Rasulullah Baca entri selengkapnya »

Filed under: Islam,

Syahidkah mereka…???

hmmm dah kepikiran blom ketika gw kasih judul itu..???

iya, benar!!! ini tentang kejadian beberapa hari yang lalu tentang eksekusi Amrozi, Imam Samudra dan Muklas alm. Mereka dieksekusi dengan cara ditembak.

Oke lah pasti sudah basi bagi beberapa orang tentang berita yang menghiasi media2 kita. yang ingin gw kabarin disini adalah cerita setelah mereka meninggal dunia. Meninggal dunia adalah sebuah kenisataan yang pasti datang pada setiap individu yang bernyawa. Namun meninggal yang seperti apa yang diinginkan kita tidak ada yang tau selain berharap hanya meninggal dalam keadaan husnul khotimah, waktu yang baik, tempat yang baik, dan sedang melakukan kegiatan yang baik, kurang lebihnya begitu..

Ada berita yang gw kutip dari

http://www.arrahmah.com/index.php/news/detail/as-syahid-imam-samudra-bergabung-dengan-kafilah-syuhada/

Serang, Banten (arrahmah.com) – Hari ini telah dijemput para bidadari para kafilah syuhada, Mujahid Imam Samudera, Mujahid  Amrozi dan Mujahid Ali Ghufron. Mereka semua telah menunjukkan pada umat ini bagaimana sikap mujahid sejati yang tetap  istiqomah.

Sejak kedatangan jenazah Mujahid Imam Samudera yang diterima dirumah istri beliau Zakiah Derajat, keluarga besar tampak tabah  dan meyakini akan syahidnya As Syahid Imam Samudera.
Wajah as syahid Imam Samudera yang sempat dibuka keluarga tampak putih segar, tersenyum dan berpaling kekanan sebagaimana  ekspresi raut kebahagiaan dan kepuasan bertemu dengan Sang Khalik. As Syahid Imam Samudera membawa luka yang akan menjadi  bukti di hadapan Allah untuk menjadi salah satu pengikut rombongan kafilah syuhada.
Setelah disholatkan keluarga, jenazah dibawa menuju masjid Al Manar Serang Banten diiringi ribuan masyarakat pada kanan  kirinya jalan. Sholat jenazah diikuti  ribuan umat muslim sehngga memerlukan 3 kali kesempatan sholat jenazah.
Walaupun dengan penjagaan yang sangat ketat dari aparat, hal ini tidak menyurutkan ribuan kaum muslimin mengiringi as syahid  Imam Samudera untuk mengantarkan ke kuburnya. Gema takbir terus membahana mengiringi As Syahid Imam Samudera menjemput  bidadari.

Sungguh,As Syahid memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi para mujahid bagaimana wujud Iskariman au  mut syahidan  (Hidup Mulia, Atau Mati Syahid).(Prince of jihad/arrahmah.com)

dan dari

http://www.warnaislam.com/berita/negeri/2008/11/10/18000/Peristiwa_Gaib_Saat_Pemakaman_Amrozi_Cs.htm

Peristiwa Gaib Saat Pemakaman Amrozi Cs

Senin, 10 November 2008 05:00
Iring-iringan Jenazah

warnaislam.com — Suasana menjelang pemakaman Amrozi Cs menyiratkan sejumlah hal gaib. Jenazah Imam Samudra mengeluarkan bau wangi semerbak saat ingin dikeluarkan dari peti mati di Polda Banten.

Lulu Jamaluddin di rumah duka, Lopang Gede, Serang, Minggu (09/11), mengatakan, “Ya Allah, jenazah kakak wangi sekali waktu dikeluarkan dari peti. Seperti minyak wangi yang sering dipakainya,”.

Peristiwa bau wangi tersebut juga terjadi pada jenazah Al Ghozi, tersangka dengan tuduhan sebagai teroris yang meninggal dunia ditembak polisi Filipina, demikian kesaksian dari seorang kerabatnya tidak diketahui namanya itu. “Jenazah Al Ghozi begitu wangi, ini menunjukkan almarhum mati syahid,” katanya.

Keyakinan yang sama juga datang dari Lulu, adik kandung Imam Samudra. Dia mengatakan, “Kakak saya ya pasti mendapatkan tempat yang layak di surga seperti yang dicita-citakannya.”.

Wangi yang timbul dari jenazah Imam Samudra ini adalah wangi parfum yang biasa digunakan almarhum semasa hidup, bukan wangi kapur barus yang biasa digunakan bersama kain kafan.

Kejadian aneh juga terjadi di Desa Tenggulun, Lamongan, Jawa Timur, Minggu (09/11) yaitu sekitar satu jam sebelum kedatangan jenazah, muncul tiga burung belibis hitam mengitari rumah Amrozi. Kontan hal ini membuat warga yang memadati area sekitar rumah Hj.Tariyem takjub. H.Ahmad mengungkapkan, “Ini tanda jenazah mereka langsung bertemu dengan Allah. Burung itu bidadari yang menjemput,”.

Kehadiran tiga burung tersebut membuat massa kafilah Syuhada serentak mengucapkan kalimat takbir berkali-kali. Mereka yakin ketiga jenazah akan masuk surga.

Sesuai permintaan, eksekusi Amrozi Cs berlangsung tanpa penutup wajah. Tak ada rasa takut yang hinggap di diri mereka. Hal ini terlihat pada wajah Imam Samudra yang tersenyum dalam damai seperti sedang tidur saja. Lulu pun mengatakan, “Wajah kakak ganteng banget, senyum, bersih, gemuk. Subhanallah. Saya senang melihat ini dan tidak percaya. Kalau dulu saya sering nonton ini di TV tapi sekarang ini saya alami sendiri,”.

(dari berbagai sumber)

kita bisa melihat beberapa peristiwa “ganjil” yang terjadi pasca eksekusi.

Subhanallah!!! gw sering melihat wajah orang yang sudah meninggal, dan Imam Samudra alm termasuk yang gw liat dalam keadaan tenang dan damai lagi bersih. Lalu syahid kah mereka??? wallahu alam

Gw tidak melihat bagaimana kelakukan mereka sebelumnya tapi kenyataan yang ada sekarang adalah mereka dengan peristiwa2 yang ada setelah meninggal mereka sepertinya sangat damai.

gw jadi ingat ama status salah satu profil di Facebook yang kurang lebih isinya

“Sadarkah anda bahwa ketika anda lahir orang lain senang tapi anda menangis, lalu ketika meninggal apakah orang akan menangis tapi anda tersenyum”

Semoga pengalaman mereka jadi pelajaran kita semua, sebab kematian adalah pelajaran bagi yang hidup.

ALLAHU AKBAR

Filed under: Islam,

Selamat Tinggal…..kasurku..

Semalem ditanya ama nyokap gw “Kasurnya diganti yaa…”. Dengan berat hati sembari mempertimbangkan lain2nya, akhirnya gw jwab “Ya udah…”
Kasur yang selama ini gw sangat “nikmati” kurang lebih 10 tahun kebelakang harus digantikan dengan ranjang yang lain.
Sudah tak terhitung dan teringat lagi pengalaman dengan kasur empuk nan sejuk itu..
Mungkin mulai saat ini gw ga akan tidur disana lagi, tapi kau tetep akan kukenang sebagai kasur paling berkesan untuk gw..
Terima kasih atas kelembutan, kenyamanan yang diberikan selama ini.
TERIMA KASIH…..

Filed under: Keseharian,

Hijriah (mungkin berbeda 1 hari dengan keadaan sesungguhnya)

Masehi

November 2008
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930